Search Engine

Custom Search

Search Result

Tuesday, July 29, 2008

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK

Oleh: Dr. Paul Gunadi

Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah
adalah karena cinta --cinta romantik, bukan cinta
agape, yang biasa kita alami sebagai prelude ke
pernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita untuk
melangkah bersama masuk ke mahligai pernikahan.

Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya
yang sangat kuat untuk menarik dua individu, namun ia
tidak cukup kuat untuk merekatkan keduanya.

Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang
diperlukan untuk merekatkan kita dengan pasangan kita
adalah kecocokan, bukan cinta.

Saya akan jelaskan apa yang saya maksud.

Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor
burung yang tiba- tiba hinggap di atas kepala kita.
Saya menggunakan istilah "datang" karena sulit sekali
(meskipun mungkin) untuk membuat atau mengkondisikan
diri mencintai seseorang.

Setelah cinta menghinggapi kita, cinta pun mulai
mengemudikan kita ke arah orang yang kita cintai itu.
Sudah tentu kehendak rasional turut berperan dalam
proses pengemudian ini.
Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta karena
alasan-alasan tertentu. Tetapi, jika tidak ada
alasan-alasan itu,
kita pun akan menuruti dorongan cinta dan berupaya
mendekatkan diri dengan orang tersebut.

Cinta biasanya mengandung satu komponen yang umum
yakni rasa suka.

Sebagai contoh, kita berkata bahwa pada awalnya kita
tertarik dengan gadis atau pria itu karena sabarannya,
kebaikannya menolong kita, perhatiannya yang besar
terhadap kita, wajahnya yang cantik atau sikapnya yang
simpatik, dan sejenisnya. Dengan kata lain, setelah
menyaksikan kualitas tersebut di
atas timbullah rasa suka terhadapnya sebab memang
sebelum kita bertemu dengannya kita sudah menyukai
kualitas tersebut. Misalnya, memang kita mengagumi
pria yang sabar, memang kita menghormati wanita yang
lemah lembut, memang kita mengukai orang yang rela
menolong orang lain dan seterusnya.

Jadi, rasa suka muncul karena kita menemukan yang kita
sukai pada dirinya.

Saya yakin cinta lebih kompleks dari apa yang telah
saya uraikan.

Namun khusus untuk pembahasan kali ini,saya membatasi
lingkup cinta hanya pada unsur suka saja. Cocok dan
suka tidak identik namun sering dianggap demikian.
Saya berikan contoh.

Saya suka rumah yang besar dengan taman yang luas,
tetapi belum tentu saya cocok tinggal di rumah yang
besar seperti itu. Saya tahu saya tidak cocok tinggal
di rumah sebesar itu sebab saya bukanlah tipe orang
yang rajin membersihkan dan memelihara taman (yang
dengan cepat akan bertumbuh kembang menjadi hutan).
Itulah salah satu contoh di mana suka tidak sama
dengan cocok.
Contoh yang lain. Rumah saya kecil dan cocok dengan
saya yang
berjadwal lumayan sibuk dan kurang ada waktu
mengurusnya.

Namun saya kurang suka dengan rumah ini karena bagi
saya, kurang besar (tamannya). Pada contoh ini kita
bisa melihat bahwa cocok berlainan dengan suka. Pada
intinya, yang saya sukai belum tentu cocok buat saya;
yang cocok dengan saya belum pasti saya sukai.
Sekarang kita akan melihat kaitannya dengan pemilihan
pasangan hidup.

Tatkala kita mencintai seseorang, sebenarnya kita
terlebih dahulu menyukainya, dalam pengertian kita
suka dengan ciri tertentu pada dirinya. Rasa suka yang
besar (yang akhirnya berpuncak pada cinta) akan
menutupi rasa tidak suka yang lebih kecil dan -- ini
yang penting -- cenderung menghalau
ketidakcocokan yang ada di antara kita. Di sinilah
terletak awal masalah.

Ini yang acap kali terjadi dalam masa berpacaran.

Rasa suka meniup pergi ketidakcocokan di antara kita,
bahkan pada akhirnya kita beranggapan atau berilusi
bahwa rasa suka itu identik dengan kecocokan. Kita
kadang berpikir atau berharap,"Saya menyukainya,
berarti saya (akan) cocok dengannya." Salah besar!

Suka tidak sama dengan cocok; cinta tidak identik
dengan cocok!

Alias, kita mungkin mencintai seseorang yang sama
sekali tidak cocok dengan kita.

Pada waktu Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi istri
Adam, Ia menetapkan satu kriteria yang khusus dan ini
hanya ada pada penciptaan istri manusia, yakni, "Aku
akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan
dia."

Kata "sepadan" dapat kita ganti dengan kata "cocok."
Tuhan tidak hanya menciptakan seorang wanita buat Adam
yang dapat dicintainya, Ia sengaja menciptakan seorang
wanita yang cocok untuk Adam.

Tuhan tahu bahwa untuk dua manusia bisa hidup bersama
mereka harus cocok.
Menarik sekali bahwa Tuhan tidak mengagungkan cinta
(romantik) sebagai prasyarat pernikahan. Tuhan sudah
memberi kita petunjuk bahwa yang terpenting bagi suami
dan istri adalah kecocokan. Ironisnya adalah, kita
telah menggeser hal esensial yang Tuhan tunjukkan
kepada kita dengan cara mengganti kata "cocok" dengan
kata "cinta." Tuhan menginginkan yang terbaik
bagi kita; itulah sebabnya Ia telah menyingkapkan
hikmat-Nya kepada kita.

Sudah tentu cinta penting, namun yang terlebih penting
ialah, apakah ia cocok denganku?

Saya teringat ucapan Norman Wright, seorang pakar
keluarga di Amerika Serikat, yang mengeluhkan bahwa
dewasa ini orang lebih banyak mencurahkan waktu untuk
menyiapkan diri memperoleh surat ijin mengemudi
dibanding dengan mempersiapkan diri untuk memilih
pasangan hidup. Saya kira kita telah termakan oleh
motto, "Cinta adalah segalanya," dan melupakan fakta
di
lapangan bahwa cinta (romantik) bukan segalanya.

Jadi, kesimpulannya ialah, cintailah yang cocok dengan
kita!

Teman-teman ini saya juga berikan sebuah doa untuk
menemukan pasangan hidup yang tepat dan cocok,doa ini
sangat indah semoga juga bisa memberikan kesadaran
bahwa semua itu akan kita kembalikan kepada Sang
Empunya Kehidupan. ini saya buat dua versi yang bisa
digunakan sesuai jenis kelamin dan kebutuhan teman2.
Jika artikel dan doa ini Anda rasa berguna...berikan
kepada mereka yang membutuhkan dan yakinlah niat baik
Anda pasti tidak akan pernah sia-sia... semoga
bermanfaat

PRAYER FOR LIFETIME PARTNER

Tuhanku,

Aku berdoa untuk seorang pria/perempuan, yang akan
menjadi bagian dari hidupku.

Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala
sesuatu.

Seorang pria/perempuan yang akan meletakkanku pada
posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pria/perempuan yang hidup bukan untuk dirinya
sendiri tetapi untukMU.

Wajah ganteng/cantik dan daya tarik fisik tidaklah
penting.
Yang paling penting adalah
sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan
Engkau dan memiliki
keinginan untuk menjadi seperti Engkau.
Dan ia haruslah mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya
tidaklah sia-sia.
Seseorang
yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang
cerdas. Seorang pria/perempuan
yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati
aku. Seorang pria/perempuan yang tidak hanya memujaku
tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku/
ketampanan tetapi karena hatiku.
Seorang pria/perempuan yang dapat menjadi sahabat
terbaikku dalam tiap waktu dan
situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai
seorang perempuan/pria ketika berada di sebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku
meminta seorang yang
tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna
dimataMU.

Seorang pria/perempuan yang membutuhkan dukunganku
sebagai peneguhnya.

Seorang pria/perempuan yang membutuhkan doaku untuk
kehidupannya. Seseorang yang
membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang
membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi
sempurna.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang perempuan/pria yang dapat
membuat pria/perempuan itu bangga dan bahagia.

Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU,
sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan
sekedar cintaku.

Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kecantikanku/
ketampananku datang dariMU bukan dari
luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu
mampu berdoa untuknya.

Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat
banyak hal baik dalam
dirinya dan bukan hal buruk saja.

Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata
kebijaksanaanMU dan pemberi
semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.

Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanya
setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap
kami berdua dapat
mengatakaan "betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau
telah memberikan
kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi
sempurna". Aku
mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada
waktu yang tepat dan
Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu
yang Kautentukan.

Amin

No comments: